Ide Desain; Mebel Kuno Retro Berpadu Modern Minimalis

Mei 4, 2016 § 4 Komentar

Ide Desain; Mebel Kuno Retro Berpadu Modern Minimalis.

Sudah lama sekali sejak bulan Juni tahun lalu saya tidak update blog ini, dan kebetulan sekarang ada waktu cukup untuk update sedikit yang sebenarnya adalah latepost dari draft post saya yang sudah tersimpan sejak lama.

Tema kali ini saya ingin mengupas sedikit tentang diskusi permasalahan dari beberapa klien yang menyukai tampilan furnitur kuno retro namun mempunyai tatanan interior rumah yang minimalis dan modern. Mungkin Anda juga mengalami hal yang sama? Sebuah ironi yang menyenangkan karena model furnitur yang dulunya klasik dan kuno kemudian kini kembali digemari dan memberi nilai lebih.

Sebagai tukang kayu, saya sedikit mencermati hal ini berdasar statistik order dari klien. Beberapa dari mereka bercerita tentang model rumahnya yang sebenarnya sangat bagus hanya saja masih bingung dalam menentukan perabot mebel dalam tatanan interiornya. Ada yang suka mebel ukir tapi rumahnya minimalis, suka mebel klasik dengan cat antik tapi desain rumahnya modern. Ah, serumit itu kah? Entahlah, saya juga bukan seorang desainer interior yang suka berteori ini itu, melainkan sekedar tukang kayu yang dapat feeling berdasar pengalaman lapangan saja. Jadi berdasar hal-hal yang dipermasalahkan klien yang sebenarnya sepele namun mungkin terlalu dicemaskan tersebut, saya mencoba memberikan tips sederhana untuk menentukan perabot jenis apa yang harus dimiliki.

  1. Pilih mebel berdasarkan fungsional nya. Apakah pilihan furniture yang nantinya digunakan akan lebih sering digunakan atau hanya menghabiskan banyak tempat di rumah atau tidak. Kebanyakan orang tutup mata saat melihat mebel dengan desain yang mewah. Mereka menganggap bahwa mebel yang mewah adalah segalanya. Tetapi, saat mebel tersebut ditaruh dalam rumah, mereka mendapatkan masalah karena ternyata mebel tersebut nggak banyak berfungsi atau terlalu besar untuk digunakan dalam rumah sehingga memakan tempat.
  2. Lihat sekeliling rumah, bagaimana warna rumah Anda?. Tujuannya untuk memantapkan Anda agar lebih merasa homey dengan perabot mebel yang nanti Anda pilih. Misal menyelaraskan warna dinding dengan warna perabot mebel atau sebaliknya yaitu kontras.
  3. Nuansa seperti apa yang ingin Anda tampilkan?. Ingin bernuansa ceria; bisa tampilkan warna-warna cerah. Ingin nuansa hangat; tampilkan saja warna calm semisal grey, cokelat dll.

Mudah? atau kita yang terlalu ribet? Sekarang mari sedikit flashback sebentar ke pengertian dekorasi furnitur retro.

Furniture bergaya retro adalah furnitur yang menampilkan gaya dalam beberapa dekade antara 1950-an hingga 1980-an awal. Gaya ini sebenarnya mencakup beberapa dekade gaya, dan istilah itu sendiri digunakan untuk menggambarkan hampir setiap tema dekorasi interior yang dipengaruhi oleh tren dan gaya dari masa lalu. Sehingga definisi ini secara umum berarti bahwa hampir era apapun dapat dianggap “retro” yang menggambarkan dekorasi dari tahun 1950-an, 60-an dan 70-an. Sebagai seseorang yang belum lahir di masa tersebut, saya sering menggambarkan era retro adalah era yang penuh dengan peperangan dengan cerita mata-mata dan teori konspirasi atau sejenisnya yang kerap kali ditampilkan di film-film James Bond oleh Ian Fleming. Ah, itu hanya sekedar persepsi saya saja tentunya!

james bond retro furniture,klasik poster james bond,jual mebel retro vintage james bond,mebel retro 50an,mebel retro 60an,mebel retro 70an,produsen mebel klasik retro vintage jepara

Gaya Dekorasi Retro

Bagi sebagian orang, gaya dekorasi retro adalah konsep yang menyenangkan, merasa lebih hidup dengan warna-warna pop, desain yang klasik namun tidak gampang bosan. Kata “retro” menandakan kembali ke belakang, dan ketika kita berbicara tentang furnitur retro, kita berbicara tentang gaya furnitur yang terlihat kembali dengan gaya nostalgia yang populer di dekade 1950-an, 1960-an, 1970-an. Berikut saya tambahkan beberapa definisi ke dalam daftar referensi.

sketsa mebel retro vintage,desain mebel retro jepara,model mebel retro klasik 50an,model mebel retro jengki 60an,jenis mebel retro klasik indonesia

Furniture dari tahun 1950-an menunjukkan peningkatan pengaruh perabotan yang lebih modern dari zaman sebelumnya. Penampilannya seperti furnitur ramping dengan profil bubut. Untuk furnitur gaya retro tahun 1950-an, furnitur masih terikat dengan meja-meja jenis Formica. Desainer furnitur yang sangat terkenal di era ini adalah Hans Wegner, Finn Juhl, Aarne Jacobsen dll.

Dekade berikutnya, tahun 1960-an sudah mulai maju, ada yang bilang tahun 60an adalah tahun yang menyenangkan yang terlihat dari segi histori musiknya. Sebuah zaman yang cenderung hippies, dengan ciri dekorasi interior nya identik dengan pola psychedelic (Cirinya; – Penggunaan warna yang mencolok, ramai, dan saling bertabrakan, Komposisi elemen yang saling bertabrakan tidak teratur, Banyak menggunakan bentuk tipografi dan elemen visual yang meliuk-liuk, Sering ditemui adanya ilusi-ilusi optikal, Menggunakan tekstur-tekstur yang rumit.) dan warna-warna pop. Meja kopi yang rendah dan sideboard masih sangat populer ditempatkan di area living room.

Untuk 1970-an, furniture retro sedikit kehilangan kualitas profil bubut yang manis dan menjadi sedikit lebih besar dan tebal. Ragam warna yang mendominasi adalah seperti avocado green, harvest gold, orange dan warna cokelat.

Dari pemaparan referensi tersebut, retro di masing-masing era memiliki gaya desainnya sendiri namun masih mengikuti konsep desain di era sebelumnya, terdapat benang merah berkesinambungan antara rentang waktu dalam perkembangan desain retro tersebut. Sebuah keunikan tersendiri memang, apabila interior model klasik retro dipilih untuk menjadi ide utama dalam menata interior rumah. Hingga sekarang kita masih bisa menemukan furnitur jenis retro kursi hans wegner pp501,kursi hans wegner pp502,kursi hans wegner pp503,kursi hans wegner pp mobler,jual kursi cafe jakarta bandung surabaya,model kursi cafe dudukan jok,model kursi cafe scandinavia vintage retro,jual kursi cafe murah,kursi cafe bar restoran,kursi cafe model jengki vintage,kursi restoran cafe jati jepara,kursi kayu untuk cafe bistro model retro vintage,kursi cafe midcentury vintage,kursi cafe bistro hans wegner unik,kursi model hans wegner untuk cafe restoran bistroberdesain menarik di era-era tersebut yang masih bisa disandingkan dengan indah di tempat-tempat umum seperti cafe, restoran, hotel, dll. sebut saja model kursi Thonet Bentwood, Kursi Wishbone Hans Wegner, dll.

 

Dari semua hal tersebut, saya membuat beberapa desain furnitur dengan memadukan klasik retro dan simple minimalis untuk bisa diterapkan dalam ruang modern sekarang. Yang tentu saja dengan harapan agar mampu menciptakan gaya dan penampilan yang menarik pada keseluruhan interior. Jadi, saya ibaratkan mempunyai sebuah ruangan persegi yang cukup luas, yang didalamnya saya ingin mendapat kesan “hangat dan really click on me“. Untuk itu saya mendaftar beberapa furnitur berdasar fungsi dan kebutuhan dalam ruangan tersebut, seperti;

  1. Living chair sofa
  2. Coffee table
  3. Nightstand
  4. Desk + kursi
  5. Rack single / bisa double
  6. Buffet + drawer
  7. Sideboard + display
  8. Set dining (opsional)

Sehingga berdasar fungsi dan kebutuhan tersebut, beberapa sketsa desain mebel klasik retro berpadu minimalis yang saya buat kurang lebih akan terbentuk seperti ini;

desain mebel retro,konsep mebel retro,desain mebel scandinavia,desain mebel jepara minimalis,desain gambar mebel retro vintage,model desain gambar mebel jepara,jepara goods design cad drafter,desainer mebel interior jakarta bandung bali bogor tangerang medan makassar

Sebuah rancangan mebel yang sederhana namun tetap fungsional dan “berdasar kebutuhan”. Sehingga akan mendukung management budget yang tepat dan tidak mubazir. Karena untuk apa Anda membeli furniture tapi tidak terpakai nantinya? Bukan kah tujuannya hanya se-simple itu? : )

Jadi, bagaimana dengan Anda? Ingin menghidupkan masa lalu bergaya retro dengan rasa modern dalam rumah?. Semoga Anda terinspirasi. : )

 

PS: Mohon maaf apabila saya tidak / terlambat dalam membalas pertanyaan-pertanyaan dari visitor blog ini, karena kesibukan dan hal-hal rutinitas lainnya yang saya kerjakan. Terima kasih banyak atas apresiasinya. : )

#np – MOCCA – Do what you wanna do.

*Tukang kayu is dancing now*

Where Am I?

You are currently viewing the archives for Mei, 2016 at Ridwan Sunaryo.